Senin, 14 Maret 2016

Memperbaiki komputer tidak

 bisa booting

komputer tidak bisa bootingSalah satu kerusakan komputer yang
sering saya temukan adalah permasalahan
 komputer yang tidak bisa booting.
   Disini ada beberapa kasus yang
bisa terjadi, diantaranya: komputer tidak
 bisa booting dengan menampilkan pesan
 error, komputer booting namun kemudian
muncul bluescreen dan komputer booting
 namun kemudian merestart lagi.

Untuk mengetahui dan memecahkan masalah
 komputer tidak bisa booting tersebut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, sesuai
 dengan permasalahan yang dihadapi, diantaranya:

1. Komputer tidak bisa booting dan mati total

Untuk komputer yang mati total atau tidak ada tampilan dan suara sama sekali,
 coba di-cek
 terlebih dahulu arus listrik dan periksa kondisi power supply komputernya. Cek
 kabel-kabel yang terpasang, mulai dari kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel
 power ke monitor, kabel monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer.
Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.

2. Komputer tidak bisa booting karena adanya masalah pada BIOS.

Adakalanya komputer tampak mati total dan tidak mau booting sama sekali adalah
 karena adanya masalah pada BIOS. Berdasarkan dari beberapa pengalaman yang
pernah saya alami, ternyata kerusakan komputer blank atau mati total sehingga tidak
 bisa booting ini dapat disembuhkan dengan cara mereset BIOS komputer.

Jika kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka
kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau motherboard
memang sudah rusak.

3. Komputer tidak bisa booting karena Hardisk tidak terdeteksi

Hal ini biasanya ditandai dengan munculnya pesan Disk Boot failure.
Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa melakukan beberapa hal diataranya:

  • mengecek kondisi kabel IDE atau SATA pada Hardisk, pastikan
  •  sudah terpasang dengan benar.
  • untuk 2 hardisk IDE yang terpasang pada 1 kabel, cek posisi jumper
  •  untuk setingan Master dan Slavenya supaya jangan tertukar.
  • cek apakah Hardisk sudah terdeteksi oleh BIOS atau belum, coba
  •  di-detect satu persatu. Kalau sama BIOS aja ga terdeteksi berarti
  •  masalahnya ada pada hardisk tersebut.
  • coba pegang permukaan hardisk, untuk hardisk yang hidup akan terasa getarannya.
4. Komputer tidak bisa booting karena permasalahan Memori
 dan VGA Card.
Biasanya ditandai dengan terdengarnya bunyi beep yang berulang-ulang,
 dan tampilan monitor yang tidak mau keluar. Untuk mengeceknya :
  • coba lepas dulu Memory atau VGA Card, pin-nya dibersihkan dan
  •  dipasangkan kembali dengan benar.
  • coba pasang memory di slot yang lain.
  • untuk memory yang lebih dari satu, copot aja dulu yang lainnya dan
  •  
  •  dites satu persatu.
  • kalau masih terdengar bunyi beep, coba ganti aja dulu Memori atau 
  • VGA Cardnya.
  • Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led 
  • CPU berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka 
  • kumungkinan VGA Card komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan
  •  VGA Card yang lain atau cek VGA tersebut di komputer lain.
5. Komputer yang tidak mau booting karena Processor kepanasan.

Processor yang sudah overheat bisa juga menyebabkan komputer mati dan
 saat dihidupkan tidak mau booting lagi atau me-restart lagi. Untuk itu
lakukan langkah berikut:

  • Cek kondisi Heatsink dan fan Processor, apakah fan masih bisa 
  •  berputar, kotor atau bahkan ada kerusakan sehingga fan terlepas
  •  dari dudukannya.
  • Kalau komputer masih bisa masuk ke BIOS, maka temperatur 
  • processor ini bisa dilihat pada bagian Hardware Monitor.
Pastikan kondisi fan dan heatsink processor dalam normal, sehingga processor
tidak mengalami overheat.
6. Komputer tidak bisa booting karena hardisk atau sistem 
Windows yang corupt.

Hal ini bisa dilihat dari pesan yang menunjukkan adanya file yang rusak
atau hilang. Untuk mengatasinya:

  • Coba dicek dulu kondisi Memory, kalau terpasang lebih dari satu dan
  •  tidak kompatibel, biasanya muncul error sistem windows corupt, jadi
  •  lepaskan dulu memory yang tidak sejenis.
  • Repair Hardisk seperti telah saya jelaskan dalam artikel cara memperbaiki hardisk
  • Repair Windows  atau install ulang sistem operasi komputer Anda.
  •  
  • Cara Mengatasi "No Bootable Device - Insert Boot 

    Disk And Press Any Key"

    Hallo. Kembali lagi bersama saya si Alfin. Kali ini saya mau share mengenai
  •  pengalaman saya dalam memperbaiki masalah laptop seseorang. 
  • Kebetulan ini adalah artikel saya tentang memperbaiki masalah pada PC 
  •  tetapi ini bukan pertama kalinya saya memperbaiki masalah pada PC hehehe... :D

    Kali ini saya melakukannya pada notebook seseorang yang saya anggap
  •  special (Ya sekarang masih pacaran, semoga langgeng hehehe) merk ac*r 
  • AO756. Ini kami sedang LDR, jadi saya membantu dia dalam memperbaikinya
  •  hanya melewati pesan
  •  singkat BBM. Walaupun dia takut untuk mecobanya tapi tetap saya paksa
  •  supaya dia nyaman.
    Malasah "No Bootable device" itu sangat menjengkelkan. Apalagi di google
  •  sangat sedikit bahkan tidak ada artikel yang membahas mengenai masalah 
  • yang kita cari. Apalagi kalau solusinya banyak terdapat pada forum-forum 
  • yang berbahasa inggris (bukan berarti saya jago bahasa inggris yaa). Maka
  •  dari itu saya membuat artikel ini agar bisa membantu sobat-sobat yang 
  • mempunyai masalah yang sama seperti ini.
    Nah ini masalah yang di alami pada notebook di atas itu. Saat menyalakan
  •  notebook, langsung muncul seperti itu. Di situ di tuliskan press any key, tetapi s
  • aat menekan sembarangan tombol malah muncul lagi tulisan yang sama.
    Penyebab utama yang memungkinkan untuk masalah ini adalah tidak 
  • terbacanya HARDISK pada notebook/laptop. Begitu saya cek di BIOS
  •  notebook ini, HDD di dalam notebook tidak terbaca dan bertuliskan  "None"

    Saya terkejut saat tahu ternyata HDD nya tidak terbaca. Jadi saya suruh 
  • buka case notebooknya untuk melihat HDDnya.

    Nah, selanjutnya sekalian saja saya memberikan solusi untuk masalah "No 
  •  Bootable Device ini". Ada 4 cara yang dapat saya temukan baik dari gugel ataupun youtube. Cekidot:

    PERIKSA DI BIOS, APAKAH HDD TERBACA ATAU TIDAK
    1. Untuk masuk ke BIOS sangat mudah. Saat menyalakan notebook/laptop 
  •  lebih tepatnya setelah menekan tombol power, segera tekan F2/Esc/Del. S
  • ilahkan coba salah satu. Biasanya sih F2. Tergantung merk notebooknya.
    2. Lihat di bagian Utama BIOS apakah HDD terbaca atau tidak. Kali ini 
  • saya pakai contoh BIOS ac*r nyomot di gugel hehehe....
    Jika HDD terbaca seperti gambar di atas ini pada bagian "HDD Model Number",
  •  maka lanjut ke langkah berikutnya. Jika tidak terbaca lanjut ke solusi berikutnya hehehe.
    3. Masuk ke bagian "Boot" menu di atas, di samping menu exit.
    Kemudian, letakkan yang bernama HDD0 ke bagian paling atas nomor 1
  •  seperti gambar di atas.
    4. Selanjutnya masuk ke menu "exit" dan pilih "Exit and Save Changes" 
  • atau bisa langsung menekan F9

    Solusi kedua jika di atas gagal  MEMBUKA CASE BELAKANG 
  • NOTEBOOK/LAPTOP DAN MEMERIKSA HARDISK
    1. Buang laptopnya. Eh buka case belakangnya.
    2. Periksa komponen di sekitar HDD
    3. Jika masih ragu, lepas HDD dari rumahnya, kemudian bersihkan kepala 
  •  HDD yang berwarna kuning-kuning garis itu. Bersihkan pakai lap yang 
  • bersih. Jangan yang basah ya.... Bersihkan dengan cara di tekan sambil di 
  • usap seperti halnya saat kita memberihkan d*ki di tubuh kita.
    4. Jika sudah, silahkan pasang kembali. Jika masih ragu, cek di laptop
  •  orang yang di sekitar atau siapa saja menggunakan case hardisk eksternal 
  •  yang untuk hardisk internal tuh. Gunakan itu, apakah terbaca atau tidak 
  • di laptop orang lain.
    5. Jika benar-benar sudah pasang lagi dengan baik dan benar HDD dan 
  • case nya kemudian nyalakan.
    6. Jika masih gagal, lanjut ke solusi berikutnya.

    *Notebook yang saya perbiki ini berhasil di perbaiki menggunakan
  •  solusi yang kedua ini*

    SOLUSI KETIGA : Install ulang Windows-nya jika HDD terbaca tapi 
  • tetap No Bootable Device

    SOLUSI KEEMPAT jika solusi ketiga masih gagal
    1. Nyalakan kendaraan.
    2. Ambil alat keamanan seperti helm dan jaket kalau menggunakan sepeda motor.
    3. Bawa uang yang cukup banyak dan bawa laptop/notebook nya.
    4. Pergi ke toko komputer.
    5. Beli HARDISK baru hahahaha :peace:
    6. Minta tolong pasangkan atau pasang sendiri kalau bisa hehehe
    7. Di sarankan untuk membawa pulang Hardisk lamanya ya karena bisa 
  • dijadikan Hardisk eksternal jika masih bagus.

    Nah itulah 4 solusi berurutan yang bisa saya simpulkan dalam artikel ini. 
  • Semoga bisa di mengerti oleh sobat-sobat yaaa. Jika ada yang kurang jelas
  • bisa ditanyakan lewat komentar di bawah. Jika membantu sobat, tolong
  •  feedback-nya tinggalkan di komentar ya =D

    Rajin lah Defrag hardisk kamu. Cara bisa lihat di Cara Defrag Hardisk 
  • atau Kamu juga bisa membaca Tips Merawat Hardisk agar hardisk kamu tetap sehat.
    Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat.
    Wassalamu'alaikum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar