Cara Memperbaiki Harddisk Tidak Terbaca Komputer
baiknya kita membaca bismillahhirrahmanirrahim agar tutorial kali ini berhasil dipraktekan para
pembaca dirumah dengan hati-hati. Tentu sobat pernah merasakan harddisk eksternalnya itu tidak
terdeteksi ke komputer setelah sekian lama menggunakan. Taukah anda penyebabnya?
Beberapa penyebab yang dapat membuat harddisk internal atau eksternal tidak terbaca atau tidak
mampu melakukan read write dengan baik ini disebabkan oleh adanya bad sector, kerusakan fisik, atau crash file. Mungkin kalau kerusakan fisik itu bisa jadi karena harddisk pernah jatuh kebanting, slot SS kabelnya rusak karena buka cabut paksa, port usb nya sudah rusak atau berkarat, IC triggernya tidak berfungsi lagi. Tetapi jika terjadi crash file ini biasanya karena pada saat melakukan copy paste data itu belum selesuai tetapi handheld telah dicabut, pada saat install aplikasi dari harddisk itu ngehang dan install berhenti ditengah jalan, terkena virus, dll. Lalu, kesimpulan terakhir adalah karena adanya bad sector yaitu ada suatu skema recording proses yang gagal sehingga tidak tersimpan dengan baik alamat di
masing-masing head daripada harddisk.
Baca Juga: Mengatasi Flashdisk Terkena Air
Hard disk yang mengalami atau memiliki bad sector adalah ketika salah satu cluster pada hard
disk terbaca rusak. Sector tersebut tidak memberi respon ketika dibaca oleh head-nya hard disk.
Bad sector tidak hanya terjadi pada hard disk tradisional dengan piringan magnetik yang bisa berbunyi tik-tit-tik-tit itu, tetapi juga bisa mengenai drive bertipe SSD (Solid State Drive).
Tetapi anda tidak perlu khawatir, karena harddisk anda dapat terbaca kembali dengan mudah.
Namun perlu diingat agan semua bahwa menurut rekomendasi saya silahkan baca artikel ini dari awal sampai habis agar tidak terjadi kesalahan mengenai urutan-urutan solusinya.
Jenis-jenis dan Macam Bad Sectors :
Bad sector pada hard disk terbagi menjadi dua jenis kemungkinan. Pertama bad sector secara fisik,
sehingga tidak bisa diperbaiki dan bad sector logical yang masih bisa di uthek-uthek supaya bisa kembali.
Baca Juga: Mudahnya Mengetahui Memori Yang Di Gunakan Aplikasi Komputer
Perbedaan dari setiap jenisnya yaitu seperti di bawah ini:
- Bad sector fisik itu terjadi karena memang secara fisik sebuah atau beberapa cluster di
- hard disk rusak. Bisa karena debu, aus, atau karena hard disk tersebut mengalami kerusakan
- di sisi lain yang bisa merusak cluster pada piringan magnetik-nya. Kerusakan sektor hard disk
- seperti ini tidak bisa diperbaiki.
- Logical bad sector terjadi ketika suatu cluster di dalam hard disk tampak seperti tidak bisa
- digunakan karena ketika dibaca oleh operating system, dia terbaca adanya ECC (error
- correcting code) yang tidak sesuai dengan isi sektor tersebut. Ini diartikan sebagai suatu
- kekeliruan oleh OS. Biasanya sector tersebut akan ditandai sebagai bad sector. Kalau
- yang ini kita masih bisa berharap menyelamatkannya dengan menulisi tempat yang ada bad
- sector-nya tadi dengan 0. Atau dalam bahasa beberapa tahun yang lalu disebut sebagai low-
- level format. Windows Disk Check tool bisa memperbaiki bad sector tipe ini.
saya akan memberikan beberapa tips dan langkah secara terurut untuk anda kerjakan terlebih
dahulu. Selemat Mencoba ya teman-teman, namun data anda bisa jadi terselamatkan dan aman
jika memang kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah. Namun jika kerusakan bad sectors sudah
Level 5 keatas, itu tandanya harus dibuat ulang harddisknya alias diputihkan dan disucikan lagi menjadi Baru.
Tutorial 1 – Memperbaiki Hard Drive dengan Check Disk
Sebelumnya, untuk diketahui, sebaiknya sambungkan hard disk anda sebagai external drive ke
PC yang normal, dan coba ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Kalau muncul kotak dialog yang mengindikasikan bahwa drive kamu itu perlu diformat,
- klik “No”, ini sangat krusial, kalau sampai kamu terlanjur klik “Yes”, maka selesailah sudah
- data anda akan hilang. Nanti akan sulit lagi, dan kalaupun berhasil, akan banyak data yang
- gagal atau corrupt.
- Klik ‘Start’, pilih ‘My Computer’ atau ikon ‘Computer’. akan muncul drive dari hard disk
- yang baru kamu colokkan tadi. Klik kanan pada drive-mu, pilih ‘Properties’. Kalau ternyata
- tidak terbaca atau tidak mucul hard disk-mu, lompat ke langkah ke 5.
- Nah, akan muncul window yang menampilkan propertinya. Klik pada tab ‘Tools’
- Pilih ‘Check Now’ di bawah ‘Error Checking’ untuk mulai melakukan pemeriksaan error
- pada hard disk-mu. Centang pada window pop-up yang berisi pertanyaan apakah kamu mau Windows membetulkan error yang ditemukan. Centang juga pada kotak yang berisi
- ‘Scan for and attempt recovery of bad sectors’. Klik ‘Start’. Jika kemudian Windows
- memberitahu bahwa hard disk tidak terbaca dan perlu di format, klik ‘No’.
- Kalau langkah-langkah tadi gagal juga, sekarang kita pakai command prompt. Klik ‘Start>>Run>>CMD’ atau ketik saja ‘CMD’ setelah klik ‘Start’.
- Akan muncul window dari Command Prompt seperti ini:
- Sekarang ketikkan nama dari drive kita yang rusak tadi dengan menambahkan tanda titik
- dua. Jadi misalnya hard disk yang rusak tadi ada di drive F, maka ketikkan ‘F:’ lalu tekan
- Enter. Karena hard disk itu rusak, maka biasanya akan muncul peringatan ‘The System
- Cannot Find the Drive Specified.’
- Selanjutnya terakhir, ini adalah bagian langkah kuncinya. Ketikkan ‘chkdsk’ di command
- prompt, tunggu beberapa saat sampai selesai proses deteksi error hard disknya. Biasanya
- cepat tergantung banyaknya data simpanan yang pernah diproses pada hard disk. Jika error
- -nya ditemukan, Windows akan menawarkan pilihan untuk memperbaikinya. Pilih ‘y’.
- Selesai
Driver adalah perangkat software yang paling penting untuk menghubungkan fungsi dari mekanisme
kinerja perangkat keras (hardware). Bisa jadi driver yang sudah tertanam pada hard drive anda itu
sudah rusak atau tidak valid. Mari kita update terlebih dahulu.
- Masuk ke Device Manager. Caranya klik Start, lalu pada bagian Computer anda lakukan
- klik kanan pilih Properties. Atau bisa juga melalui Control Panel. Umumnya device
- Manager dapat dengan mudah ditemukan apabila dicari.
- Pada bagian disk drive seperti gambar diatas, terdapat 2 buah harddisk yang satu adalah yang digunakan dan yang satu lagi harddisk eksternal kita. Pada bagian merk hard disk eksternal
- tersebut, klik kanan dan pilih “Uninstall”.
- Setelah anda Uninstall drivernya silahkan cabut hard drive anda lalu colokkan kembali ke
- komputer / laptop.
- Lalu setelah ditancapkan tunggu hingga proses pembacaan driver default selesai, sama seperti
- langkah awal lalu klik Update Driver bukan Uninstall.
- Maka driver hard drive anda sudah diupdate.
Tutorial kali ini yaitu saya dapat dari ahlinya teknisi komputer, jadi kamu bisa mempraktekkan
secara serius dan benar. Apa saja sih alat yang dibutuhkan dalam proses ini ?
CD / DVD / Flashdisk (kosong)
Download Software Spinrite
Komputer / Laptop
Unduh EasyBCD (Untuk setting bootable ke CD / Flashdisk)
1. Install aplikasi SpinRitenya terlebih dahulu ke komputer kemudian buka, lalu pilih “Create ISO
or Image File” (menu ini untuk yang ingin menggunakan CD buat memperbaiki hardisknya)…
kalo file isonya sudah jadi langsung diburn ke CD pake nero , daemon tools, burning lite atau
apalah pokoknya sama software untuk burning CD.
Sedangkan yang ingin pakai flashdisk pilih “Install SpinRite on Drive” kemudian tahan tombol
huruf di keyboard yg sesuae dgn huruf drive flashdisk agan2 dan tekan Install Bootable SpinRite…
tunggu sampe proses selesai kemudian tekan close.
3. Restart komputer anda.
4. Silahkan anda masuk ke BIOS terlebih dahulu. Biasanya kalau di PC kebanyakan tekan tombol
Delete / DEL buat masuk menu bios…
5. Pilih menu boot kemudian pilih menu booting devices… sesuaikan dengan alat yang agan pake…
kalo agan pake CD y bootingnya disetel lwt CD-ROM (CDnya tadi hrs dimasukin ke CD-ROMnya y soalnya kalo g y sama aj bohong. Kalau pake flashdisk silahkan pilih USB drive, first boot nya.
Dan kalau memakai flashdisk, pilih menu hardisk priority di bawahnya booting device (kalo ngga salah soalnya saya belum sempat masuk bios buat ngecek itu ) terus hardisk pertama diganti ke flashdisk…
kalau sudah langsung exit bios & saving. Tekan F10 pilih yes untuk save.
6. Setelah bootingnya berhasil pasti akan
pusing 7 keliling dan ditambah lagi tidak punya uang untuk membeli harddisk yang baru.
Sebenarnya hal seperti ini tidak harus diambil pusing, masih ada cara untuk memperbaikinya t
anpa harus mengeluarkan modal yang besar. Diperbaiki terlebih dahulu merupakan solusi awalnya,
jangan terlalu gegabah untuk membeli harddisk baru, karena akan membuang-buang uang saja.
Kerusakan pada harddisk ada banyak sekali macamnya, salah satunya adalah :
- Harddisk bad sector.
- Harddisk tidak terbaca.
Dan biasanya kerusakan tersebut disebabkan oleh beberapa hal yang dianggap sepele dan
akhirnya menyebabkan harddisk tersebut menjadi rusak parah dan tidak bisa di pakai lagi. Oleh
karena itu, sebagai pengguna yang baik, ada baiknya kita memperhatikan terlebih dahulu hal-hal
berikut ini :
- Jangan sampai tegangan listrik yang digunakan naik turun (tidak stabil).
- Jangan terlalu sering merestart komputer.
- Jangan sampai harddisk over.
- Jangan lupa defragment harddisk beberapa bulan sekali.
- Jangan lupa bersihkan (clean disk) agar file yang tidak berguna hilang.
dan benar. Terkadang seseorang mengabaikan hal-hal di atas, mereka menganggap bahwa hal itu tidak terlalu penting, upppss pendapat seperti itu sangat salah sekali. Justru sebagai pengguna yang baik,
kita harus memperhatikan dari hal yang terkecil hingga hal yang terbesar.
Ada baiknya jika komputer anda menggunakan stavol atau alat untuk menstabilkan tegangan listrik.
Listrik yang tidak stabil juga akan berpengaruh terhadap harddisk.
Apabila harddisk anda mengalami kerusakan dan di dalam harddisk tersebut ada banyak data-
data yang penting, terus apa yang harus dilakukan ? pertanyaaan seperti ini sangat banyak sekali.
Tentu saja jawabannya adalah memperbaikinya. Untuk memperbaiki masalah harddisk yang sudah
sangat berat, tidak sembarang orang bisa menyelesaikannya. Hanya orang yang ahli di bidang
harddisk inilah yang bisa memperbaikinya dan untuk biayanya pasti akan sangat mahal.
Maka dari itu rawatlah dan jagalah harddisk yang anda miliki. Perhatikan hal-hal kecil dan ada
lebih baiknya membaca buku petunjuk penggunaan terlebih dahulu.
Cara memperbaiki harddisk yang rusak
Ada banyak sekali kerusakan yang terjadi
pada harddisk. Kali ini saya akan membagikan beberapa saja masalah yang umum terjadi pada harddisk dan bagaimana cara mengatasinya.
Harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan
Biasanya hal ini terjadi karena Frimware hardisk yang bermasalah dan
biasanya terjadi pada
hardisk-hardisk abal-abal. Untuk memangatasi
masalah seperti ini, anda bisa terlebih dahulu
mendownload Frimware
hardisk tersebut di website resminya hardisk yang anda pakai.
Hardisk Rusak Tidak Terdeteksi di BIOS
Hardisk Rusak Tidak Terdeteksi di BIOS
Ini merupakan kerusakan pada harddisk yang paling fatal atau sangat
parah karena
kerusakannya adalah pada fisiknya. Untuk mengatasinya anda
bisa gunakan prosedur
di bawah ini :
- Periksa kabel listrik ke hardisk.
- Ganti IC pada motherboard hardisk.
- Buka casing harddisk dan check.
Keadaan Hardisk
Cara yang paling gila dan termasuk cara paling ampuh adalah Canibal (mengambil komponen
Cara yang paling gila dan termasuk cara paling ampuh adalah Canibal (mengambil komponen
hardisk yang lain).
Memperbaiki harddisk yang tidak terbaca
Permasalahan seperti ini biasanya disebabkan oleh harddisk yang bad
sector dan untuk
mengatasinya ada beberapa cara dan variasi percobaan
yang harus disesuaikan dengan
merk harddisk.
- Untuk penangan awal bisa gunakan perintah format C: (sesuaikan dengan drive yang
- akan diformat).
- Cara Kedua bisa dengan menggunakan Program Disk Manager Dari Masing-masing
- Pabrik pembuat hardisk.
- Jika belum berhasil, bisa mencoba menggunakan software HDDREG.
- Jika masih gagal coba lagi cara Low Level Format Zero File.
- Jika masih nihil, bisa dengan melakukan pemotongan sector hardisk yang rusak
- dengan cara membaginya dan tidak menggunakan sector yang rusak
Level 2
kerusakan yang terjadi adalah kehilangan partisi hardisk dan data ini
bisa di sebabkan oleh
virus atau kesalahan menggunakan program utility
ada yang perlu di perhatikan dalam
mengembalikan partisi hardisk yang
hilang yaitu kapasitas hardisk dan jenis file systemnya
partisi dengan
file system FAT lebih mudah di kembalian di bandingkan dengan NTFS untuk
Memperbaikinya bisa gunakan prosedur berikut ini :
- Cek Terlebih dahulu Partisi Hardisk Dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager.
- Untuk Mengembalikan Bisa gunakan Software seperti Acronis Disk Director,Handy
- Recovery,Stellar Phoniex.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar